Semua
perjuangan kami pun terbayar. Setelah berjuang selama hampir seminggu sampai
laporan dan tugas pun terbengkalai, acara puncak pun tiba. Every little things
is worth it.
Terima kasih yang sebesar – besarnya saya tujukan kepada teman –
teman yang telah ikut berkontribusi selama ‘masa perjuangan’. Terima kasih
kepada Bunsen Crew (Mita, Rahmat, Tuchin, Netria) yang telah meluangkan banyak
waktu untuk latihan sampai tengah malam. Tanpa kalian tak mungkin ada Bunsen
Crew. Bunsen! Bunsen! Bunsen! Fighting!
Awal
kisah diceritakan, biokimia punya acara rutin bernama BCL(Biochemistry Champion
League). Ada dua bidang yang dilombakan dalam BCL, yaitu seni dan olahraga.
Lomba seninya meliputi modern dance, drama musical, akustik, cipta lagu CREBs, penulisan
dan pembacaan puisi. Dari semua bidang seni tersebut, saya ikut lomba penulisan
puisi dan modern dance.
Acara
BCL diawali dengan penampilan cipta lagu. Dari angkatan 47 dibawakan oleh si
Eceu Syahdan, Anes, dan gitaris dengan telinga neraka Yoga. Supporter 47 pun
ikut bernyanyi bersama sehingga benar – benar meramaikan suasana. Cipta lagu,
sukses! Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan modern dance.
Awalnya saya hanya ditunjuk sebagai pelatih modern
dance tapi karena banyak anggota awal yang gugur satu persatu akhirnya terpaksa
saya dimasukkan ke dalam team yang nantinya disebut Bunsen Crew. Bunsen Crew
terdiri dari 5 anggota yang mempunyai komitmen yang kuat dan konsistensi
tinggi. Mita, satu – satunya member dengan basic dancer. Tuchin, yang telah
berpengalaman sebagai dancer pengisi acara LKIP. Netria, si kaku pekerja keras.
Rahmat, anak gaul kribo yang gak pernah lelah belajar. Saya, seorang VIP yang
sangat menyukai Bigbang dan hip hop. Kelima orang ini tanpa lelah berjuang mati
– matian untuk mixing songs and creating new moves. Mereka rela pulang tengah
malam hanya untuk berlatih dan memahami sebuah gerakan baru. Man, saya salut,
sangat salut dengan kalian! Setelah fix dengan lagu dan gerakan, kami justru
bingung dengan nama team kami. Setidaknya kami harus punya nama untuk bersorak
dan disoraki saat kami tampil kan? Akhirnya setelah meminta pendapat dari teman
– teman ‘seperjuangan’, diputuskan nama team kami adalah Bunsen(Biochemistry
United Dance) Crew. Katanya sih biar kalau kami tampil, semua terbakar
semangatnya. Hehehe, thanks ma men.
Akhirnya hari tampil pun tiba. Walaupun penampilan kami
diawali dengan suatu yang tidak menyenangkan (lampu mati), tapi kami bisa
tampil dengan sukses sampai akhir. Sekali lagi terima kasih untuk teman – teman
yang telah mendukung dan berpartisipasi. Modern
dance, sukses!
Berlanjut
ke akustik yang dibawakan oleh si Hitler Acha, Emak Emmy, Anyun syalalala,
Salmi, Tatabox Bani, dan lagi – lagi gitaris ganteng 47 Yoga. Man, man , man,
you must know this! Suara Emak dan Acha benar – benar menyentuh dan keren
banget! (Kyaaa! Dasar team akustik dewa! Jadi nge fans nih!). Acara pun
dipotong dengan istirahat, sholat dan makan. Setelah ishoma, acara dilanjutkan
kembali dengan pembacaan puisi dari pemenang lomba penulisan puisi
(Alhamdulillah saya mendapat posisi ketiga dalam lomba penulisan puisi dengan
judul Hangat Itu Dirimu). Wakil dari 47 yaitu Nindy. Dia benar – benar dewa
puisi! Saya sampai tidak bisa mengatupkan rahang saya saat dia membaca puisi
(dia baca puisi kakak 46). Benar – benar menyentuh! Dan puisi saya pun
dibacakan oleh kakak 45. Tapi sayangnya saya agak kecewa dengan pembacaan
puisinya. Padahal saya bikinnya dari hati, tapi pas dibaca kurang dapat
feel-nya. Tak apalah. Baca puisi, sukses!
Lomba selanjutnya adalah drama musical yang
diproduseri oleh Yuli Capri, disutradarai oleh Emmy, dan saya sebagai penata music dan pembantu umum. Tak lupa property oleh Eva dan Lisna serta teman –
teman ‘seperjuangan’. Maaf Bigbang, saya sempat berpaling dari kalian karena
saya ngeFans banget dengan semua pemeran drama musical ini! Saya ngeFans Bundo,
Habib, Ana, Pebi, Panji, Rahmat, Ajruddin, Tiwiw, Bani, Tewe, dan Cherrybelle
(Kyaaa! Kalian keren bangedh!). drama musical, sukses! Acara ditutup sekitar jam
17.30 dan kami pulang bersama – sama. Semua perjuangan kami tak sia – sia.
Semuanya menyenangkan! Yang gak nonton, kemane aje men?? Nyesel banget deh
kagak nonton! Menyedihkan! Heh!
Sekali lagi terima kasih buat teman – teman ‘seperjuangan’,
supporter, pendukung, penonton, dan team dibalik layar! Kalian the real heroes
and idols!
‘Masa
perjuangan’ ini tak akan saya lupakan.
*maaf kepada orang yang telah disebut namanya tanpa izin resmi*
aaaaaa ada anyun syalalalalaaa-nya hahaha
BalasHapus