VIP STATS

Minggu, 27 November 2011

KOLONI RESISTEN YANG BERJUANG SAMPAI AKHIR

Semua perjuangan kami pun terbayar. Setelah berjuang selama hampir seminggu sampai laporan dan tugas pun terbengkalai, acara puncak pun tiba. Every little things is worth it.
Terima kasih yang sebesar – besarnya saya tujukan kepada teman – teman yang telah ikut berkontribusi selama ‘masa perjuangan’. Terima kasih kepada Bunsen Crew (Mita, Rahmat, Tuchin, Netria) yang telah meluangkan banyak waktu untuk latihan sampai tengah malam. Tanpa kalian tak mungkin ada Bunsen Crew. Bunsen! Bunsen! Bunsen! Fighting!
Awal kisah diceritakan, biokimia punya acara rutin bernama BCL(Biochemistry Champion League). Ada dua bidang yang dilombakan dalam BCL, yaitu seni dan olahraga. Lomba seninya meliputi modern dance, drama musical, akustik, cipta lagu CREBs, penulisan dan pembacaan puisi. Dari semua bidang seni tersebut, saya ikut lomba penulisan puisi dan modern dance.
Acara BCL diawali dengan penampilan cipta lagu. Dari angkatan 47 dibawakan oleh si Eceu Syahdan, Anes, dan gitaris dengan telinga neraka Yoga. Supporter 47 pun ikut bernyanyi bersama sehingga benar – benar meramaikan suasana. Cipta lagu, sukses! Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan modern dance.
Awalnya saya hanya ditunjuk sebagai pelatih modern dance tapi karena banyak anggota awal yang gugur satu persatu akhirnya terpaksa saya dimasukkan ke dalam team yang nantinya disebut Bunsen Crew. Bunsen Crew terdiri dari 5 anggota yang mempunyai komitmen yang kuat dan konsistensi tinggi. Mita, satu – satunya member dengan basic dancer. Tuchin, yang telah berpengalaman sebagai dancer pengisi acara LKIP. Netria, si kaku pekerja keras. Rahmat, anak gaul kribo yang gak pernah lelah belajar. Saya, seorang VIP yang sangat menyukai Bigbang dan hip hop. Kelima orang ini tanpa lelah berjuang mati – matian untuk mixing songs and creating new moves. Mereka rela pulang tengah malam hanya untuk berlatih dan memahami sebuah gerakan baru. Man, saya salut, sangat salut dengan kalian! Setelah fix dengan lagu dan gerakan, kami justru bingung dengan nama team kami. Setidaknya kami harus punya nama untuk bersorak dan disoraki saat kami tampil kan? Akhirnya setelah meminta pendapat dari teman – teman ‘seperjuangan’, diputuskan nama team kami adalah Bunsen(Biochemistry United Dance) Crew. Katanya sih biar kalau kami tampil, semua terbakar semangatnya. Hehehe, thanks ma men.
Akhirnya hari tampil pun tiba. Walaupun penampilan kami diawali dengan suatu yang tidak menyenangkan (lampu mati), tapi kami bisa tampil dengan sukses sampai akhir. Sekali lagi terima kasih untuk teman – teman yang telah mendukung dan berpartisipasi. Modern dance, sukses! 
Berlanjut ke akustik yang dibawakan oleh si Hitler Acha, Emak Emmy, Anyun syalalala, Salmi, Tatabox Bani, dan lagi – lagi gitaris ganteng 47 Yoga. Man, man , man, you must know this! Suara Emak dan Acha benar – benar menyentuh dan keren banget! (Kyaaa! Dasar team akustik dewa! Jadi nge fans nih!). Acara pun dipotong dengan istirahat, sholat dan makan. Setelah ishoma, acara dilanjutkan kembali dengan pembacaan puisi dari pemenang lomba penulisan puisi (Alhamdulillah saya mendapat posisi ketiga dalam lomba penulisan puisi dengan judul Hangat Itu Dirimu). Wakil dari 47 yaitu Nindy. Dia benar – benar dewa puisi! Saya sampai tidak bisa mengatupkan rahang saya saat dia membaca puisi (dia baca puisi kakak 46). Benar – benar menyentuh! Dan puisi saya pun dibacakan oleh kakak 45. Tapi sayangnya saya agak kecewa dengan pembacaan puisinya. Padahal saya bikinnya dari hati, tapi pas dibaca kurang dapat feel-nya. Tak apalah. Baca puisi, sukses!
Lomba selanjutnya adalah drama musical yang diproduseri oleh Yuli Capri, disutradarai oleh Emmy, dan saya sebagai penata music dan pembantu umum. Tak lupa property oleh Eva dan Lisna serta teman – teman ‘seperjuangan’. Maaf Bigbang, saya sempat berpaling dari kalian karena saya ngeFans banget dengan semua pemeran drama musical ini! Saya ngeFans Bundo, Habib, Ana, Pebi, Panji, Rahmat, Ajruddin, Tiwiw, Bani, Tewe, dan Cherrybelle (Kyaaa! Kalian keren bangedh!). drama musical, sukses! Acara ditutup sekitar jam 17.30 dan kami pulang bersama – sama. Semua perjuangan kami tak sia – sia. Semuanya menyenangkan! Yang gak nonton, kemane aje men?? Nyesel banget deh kagak nonton! Menyedihkan! Heh!
            Sekali lagi terima kasih buat teman – teman ‘seperjuangan’, supporter, pendukung, penonton, dan team dibalik layar! Kalian the real heroes and idols!
‘Masa perjuangan’ ini tak akan saya lupakan.  
*maaf kepada orang yang telah disebut namanya tanpa izin resmi*
 

 

1 komentar: