VIP STATS

Jumat, 11 November 2011

'PESTA' TERBESAR FMIPA


Acara besar FMIPA yaitu pesta sains nasional pun dimulai. Rangkaian acara ini terdiri dari lomba – lomba yang diadakan oleh ke delapan departemen yang pesertanya merupakan anak – anak SMA dari seluruh Indonesia.
Untuk tahun ini ada lebih dari 1600 peserta dari Aceh sampai Manado. Departemen biokimia juga menyelenggarajan lomba dengan judul LKIP (Lomba Karya Ilmiah Populer). Seperti judulnya, peserta sebelumnya mengirimkan berkas karya tulis mereka yang kemudia akan diseleksi dan dipilih 15 besar yang akan berlomba dan presentasi pada hari H. saya sebagai mahasiswa biokimia tidak mau ketinggalan dan ingin berkontribusi langsung pada lomba tersebut. Alhamdulillah saya diterima di divisi konsumsi yang diketuai kak lili biokimia 46. Tapi sayangnya saya ditarik (dibuang?) ke konsumsi pusat (PSN) untuk membantu di sana.
Hari pertama pun dimulai. Banyak orang yang menduga divisi konsumsi itu divisi gabut. Tetapi tahukah kalian, kami tidak hanya mengurus konsumsi tetapi juga merangkap sebagai logstran yang harus mengangkat makan siang berkantong - kantong dan air mineral botol berkardus – kardus. Tidak hanya itu, kami juga bekerja sebagai divisi kebersihan karena tidak mungkin kan kami membiarkan ruangan GWW kotor setelah makan. Memang sih setelah pembagian makan siang divisi konsumsi pusat agak gabut. Karena itulah saya langsung ‘kabur’ ke divisi konsumsi sub (LKIP). Lumayan, di sana tenaga saya dibutuhkan.
Setelah acara hari ini selesai dan menerima kaos PSN dan batik LKIP, saya pun pulang. Tapi saat akan membuka pinti kamar yang terkunci, betapa kagetnya saya karena kunci kamar saya tak ditemukan di manapun. Saya curiga kunci itu jatuh saat saya ganti rok di ruang sidang FPIK. Jadilah saya meminta bantuan hendrik dan reza (saudara se-omda saya) untuk membobol pintu. Mereka pun datang ke kosan saya. Sayangnya rencana pembobolan kunci tidak berhasil. Reza menyuruh saya pergi ke rumah ibu kosnya saja.
Dan mengapa oh mengapa, tepat setelah mereka kembali ke kosannya, hujan deras pun turun. Saya langsung sms hendrik dan reza apakah mereka berkenan mengantar saya ke rumah ibu kos yang ternyata ada di cikaret saat hujan seperti ini. Reza tak bisa karena dia agak sakit, sedangkan hendrik dengan baik hatinya manyanggupi untuk mengantar saya.
Setelah magrib saya pun pergi ke kosan hendrik. Sebenarnya saya ingin menunggu agar hujan sedikit reda, tapi hendrik bilang tak usah dan langsung berangkat saja memakai motor reza dan jas hujan serta helm pinjaman saudara – saudara se-omda. Jadilah kami hujan – hujanan berdua sambil menelusuri dan mengikuti angkot ke arah cikaret (maklum kami berdua tak tahu di mana itu cikaret). Dengan hebatnya hendrik langsung menemukan alamat rumah ibu kos tanpa tersesat (that’s freaking cool!). di sana kami disuguhi bandrek dan dibekali roti marie yang benar – benar berharga di saat perut lapar. Tak lupa kunci kamar saya sudah di tangan. Sungguh sebuah perjuangan hanya demi sebuah kunci kamar. Dan saya sangat berterima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu saya, reza dengan pinjaman motornya dan hendrik yang dengan sukarela mengantar saya walaupun hujan deras menghadang. Terima kasih banyak. Maaf tidak bisa membalas jasa kalian.
*gara –gara ini juga saya tidak bisa ikut melihat gladi resik akustik dan boyband sebagai pengisi acara LKIP tanggal 12 november 2011*
*mohon maaf sebesar – besarnya untuk orang yang saya sebut namanya tanpa izin resmi*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar