pagi – pagi udah dibikin kecewa sama cowok – cowok
OMDA angkatan 47. Gimana nggak?
Tadi malem shock gara – gara liat magic com yang sebelumnya dipinjam mereka kembali dalam keadaan menggenaskan. Pancinya gosong, lengket dan berkerak. Penangasnya gosong. Trus pas dipake tadi pagi gak bisa pindah otomatis dari Cooking ke Warming. Jadilah saat masak beras trus saya tinggal belanja sayur keluar, ketika pulang nasinya gosong dan berkerak padahal lampunya masih ijo. Ugh! Mau marah salah. Diem aja juga gak menyelesaikan masalah. Ya udahlah berarti emang gak jodoh sama magic com satu ini. Nunggu dibenerin sama yang pinjem. Katanya abis kuliah.
Tadi malem shock gara – gara liat magic com yang sebelumnya dipinjam mereka kembali dalam keadaan menggenaskan. Pancinya gosong, lengket dan berkerak. Penangasnya gosong. Trus pas dipake tadi pagi gak bisa pindah otomatis dari Cooking ke Warming. Jadilah saat masak beras trus saya tinggal belanja sayur keluar, ketika pulang nasinya gosong dan berkerak padahal lampunya masih ijo. Ugh! Mau marah salah. Diem aja juga gak menyelesaikan masalah. Ya udahlah berarti emang gak jodoh sama magic com satu ini. Nunggu dibenerin sama yang pinjem. Katanya abis kuliah.
Hari yang saya anggap bakal menyebalkan agak terobati
Karena teman – teman saya yang menyenangkan. Mikdas yang biasanya tidak
mengantuk malah membuat saya sempat tertidur di kelas. Setelah makan siang dan
sholat, saya pun kembali ke kelas untuk mengerjakan laporan mikdas. Busuknya,
saya tertangkap paparazzi dadakan bernama eev saat saya sedang meminta tolong
pada farid untuk mencarikan literature tentang garam fisiologis. Dasar jiwa
PDD.
Pelajaran kimia organic yang biasanya membosankan agak
sedikit menyenangkan karena diisi guyon – guyonan wasis, raga, dan roni.. man,
nggak nyangka aja roni bercanda..
Setelah kimia organic selesai begitu pula laporan 1
mikdas saya. Tinggal menyelesaikan laporan 2. Jadilah saya, emmy dan tiwiw
pergi ke perpus untuk melaksanakan tugas mulia yaitu mengerjakan laporan 2
mikdas. Tapi, di tengah perjalanan dari pintu depan perpus menuju ruang baca dalam
langkah saya dan emmy tertahan karena tipi yang ada di ruang tengah menayangkan
MTV EMA! MTV EMA man! Yang ada Bigbangnya itu! Yang Bigbang menang World Wide
Act itu! Dengan langkah cepat – cepat dan tampang fangirl mupeng kami pun
berbelok dari tujuan awal kami. Jadilah saya dan emmy menonton MTV EMA dan
membiarkan tiwiw melenggang sendirian ke ruang baca dalam.
Setelah menunggu – nunggu beberapa menit, akhirnya
tibalah saat – saat pembacaan nominasi dan pemenang World Wide Act category.
Dan selama waktu menunggu itu, kami selalu hampir berteriak histeris tiap kali
ada cuplikan sedikit sorotan kamera ke arah Bigbang (ingat kata
kuncinya,Hampir,ini perpus yang kita bicarakan). MC pun membacakan pemenangnya!
Dan sekali lagi, kami hampir berteriak histeris saat Bigbang naik ke atas
panggung untuk menerima penghargaan. Air mata saya pun hampir jatuh saking
terharu dan bangganya melihat mereka menerima penghargaan dan yang terpenting
adalah mereka BERLIMA tersenyum! Oh my god, that’ the best moment for VIP. T>T
Setelah acara fangirling selesai, kami pun kembali ke
menyusul tiwiw ke ruang baca dalam. Dan di sana saya menemukan farid juga
mempunyai niat yang sama dengan kami, mengerjakan laopran mikdas. Jadilah, kami
mengerjakan laporan sampai magrib. Ngomong – ngomong tentang magrib saya pun
excited because you know lah cerita tentang ngajinya farid yang tersohor itu
(ingat cerita cawan tuang dan fenotipe di postingan sebelumnya). Saya sudah
semangat banget dong minta dia jadi imam buat sholat berjamaah. Tapi karena
khi-kuadrat hitung lebih besar dari khi-kuadrat table alias keyataan berbeda
jauh dengan harapan, endingnya malah freemention yang jadi imam. Sabar yin,
ikhlas yin, sholat tu karena Allah bukan karena yang lain (tapi tetep aja dalam
hati kecewa, kecewa berat). Setelah sholat magrib, saya dan emmy pun pulang
karena harus menghadiri RG LKIP.
Setelah terburu –buru makan dan mandi saya pun
berangkat ke RG. Untungnya belum dimulai jadi tak jadi telat. Setelah melalui
RG itu, ada fakta yang mungkin kalian sudah tau tapi karena ndesonya saya belum
tau adalah fakta bahwa kak Lugas itu orang jawa. Man, man, man saya shock dong!
Dia tiba – tiba ngomong pake b.jawa sama kak Febri. Oke mungkin ini tidak
penting, tapi tetep aja.
Saya pun pulang untuk berkencan lagi dengan laporan
mikdas dan raker serta pre lab kimorsetelah bantu – bantu anak PDD sebentar.
Today’s story closed.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar