Apakah dunia sudah terbalik?
Kenapa cowok bisa secantik dan seimut itu?
Lalu, kenapa dia harus punya anjing pudel yang juga imut?
Takdir macam apa yang membuatku bertemu dengan cowok secantik itu?
Siapa sangka tujuan yang mulia, belajar di kosan Rahma, bisa membuat saya melihat cowok cantik dalam definisi yang sebenarnya?
Setelah membuat rencana untuk belajar di kosan Rahma, akhirnya sekitar jm 7 malam Rabu, 19 Oktober 2011 saya, Asep, dan Uchin berangkat menuju kosan Rahma. Siapa sangka di tengah jalan Asep bertemu dengan temannya dari Biologi yang sedang hang-out di Bateng.
Tak perlu waktu lama saya langsung terpesona dengan kecantikannya yang menyilaukan. Sebuah gambaran sempurna dari seorang Uke. Asep dan temannya itupun mengobrol beberapa saat. Dan selama mereka mengobrol, mata saya tak bisa lepas dari dia dan anjing pudelnya.
It's perfectly beautiful. Tetapi menurut saya ada yang kurang dari gambaran indah itu. Seorang Seme yang memeluk pundaknya dan mengelus - elus pudelnya. That would be freaking perfect! Oh my God, otak fujoshi saya sudah mulai mengambil alih. Jadi, daripada tulisan ini menjadi sebuah fanfic, lebih baik saya cukupkan.
TerIma kasih
Hari ini saya 'membalaskan dendam' kepada UTS yang telah merebut jam tidur saya. Saya pun tidur dari jam 11 sampai jam 3 sore.
Maaf atas ke-random-an saya.
*diketik dengan diiringi suara hujan dan kekesalan menahan ingus yang mau jatuh*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar